radio uin

=======================
UIN COMMUNITY Live Streaming Radio


Bila Radionya blm nyala coba Klik INI lalu refresh halaman ini.

LISTEN HERE

Listen with Winamp/iTunes
Listen with Windows Media Player

Realita Pemilihan Walikota Depok



Pemilihan Walikota Depok
Pemilihan walikota depok, awal perubahan atau apa? siapa yg tau atau siapa yg peduli?
Banyak fenomena yang terjadi yakni pertikaiaan antara ideology & kenyataan yang ada, diantaranya tentang pemilihan pemimpin. Pemilihan pemimpin adalah salah satu proses dalam mendapatkan pemimpin yang baik, meliputi pemilih & calon pemimpin. Didalamnya terdapat serangkaian proses yang telah disepakati sehingga menghasilkan pemimpin yang ideal. Ini merupakan bagian dari ideologi yang ada didalam membangun ekosistem bermasyarakat. Namun di samping itu ideology itu terbantahkan oleh realita kehidupan yang menggambarkan jelas tentang isinya. Contohnya banyak warga umumnya di kalangan menengah kebawah status ekonominya tidak mengetahui siapa yang ia pilih, mereka hannya tau siapa yang akan ia pilih bedasarkan perintah & uang penyuruhnya. Lebih lagi ia pun tidak tau manfaat dari pemilihan tersebut. (padahal dalam pemilhan tersebut terdapat uang mereka melalui pajak yang ia setor)
Pemilhan walikota depok, merupakan awal perubahan atau kemunduran? Hannya mereka lah yang terpilih bisa menjawabnya. Setidaknya para calon pemimpin tersebut tau tentang pemimpin dan daerah yang akan ia layani dan ia pandu. Kepemimpinan telah digambarkan sebagai proses yang mempengaruhi sosial di mana satu orang dapat meminta bantuan dan dukungan orang lain dalam pemenuhan tugas umum.
Jika dulu, para sahabat Radhiyallahu ‘Anhu sangat takut untuk dipilih menjadi seorang pemimpin, maka sekarang, ada banyak orang berlomba-lomba menjadi pemimpin. Semua mengaku terbaik! Maka benar sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika beliau menyampaikan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
“Sesungguhnya kalian nanti akan sangat berambisi terhadap kepemimpinan, padahal kelak di hari kiamat ia akan menjadi penyesalan.” (HR. Al-Bukhari)
Pemimpin yang terpilih nanti harus mempunyai peran sebagai pelayan bagi pengikutnya/warga, bukan malah sebagai posisi tertinggi dalam mendapatkan pelayanan dan  fasilitas dari orang banyak. Dan juga bukan hannya bisa berkomunikasi dengan rakyatnya ketika dalam proses pemilihannya, kemudian hilang setelah terpilih. Itu bukan bagian dari kategori pemimpin yang baik yakni; jujur kompeten, Inspriratif, sabar, rendah hati, musyawarah.
Oleh karena itu, Indonesia-depok dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu memnentukan pilihannya secara cerdas dan tepat dalam penyelesaian masalah.
Suara di masyarakat :
Ideology: Bila Anda maju sebagai pemimpin depok ini karena hanya ingin meraih popularitas, maka ketahuilah bahwa Anda hanya membuang-buang waktu saja karena saya juga tidak mau membuang-buang waktu untuk menebak wajah Anda sebenarnya di balik topeng-topeng yang Anda pakai ketika berhadapan dengan saya tetapi Anda lepas ketika berpaling dari saya.
Realita : bila anda maju sebagai pemimpin depok, gak ada lagi kata harga barang pokok naik, korban bencana terlantarkan, fakir-miskin menambah, pengangguran dan banyak lainnya.
_________________________________________________________________________________
Dosa Ulama dan Pemimpin


Oleh: Syamsuri Rifa'i



Musibah alam dan azab alamiah tidak terlepas dari dosa-dosa manusia.
Karena manusia merupakan jantung alam, bagaikan jantung dalam
kehidupan manusia, kesehatan dan kematiannya. Jika jantung alam ini
rusak maka rusaklan alam, jika baik maka baiklah alam ini. Hal ini
banyak dinyatakan di dalam ayat Al-Qur'an dan Al-Hadits bahwa
kerusakan alam disebabkan oleh tangan-tangan manusia. Dan pada
saatnya alam menghempas kehidupan manusia.
Di dalam beberapa hadis disebutkan bahwa di antara tanda-tanda
datangnya pemimpin yang adil (Imam Mahdi `aj) sepertiga penduduk
bumi hancur-binasa, sebagian karena dihempas oleh alam dan sebagian
yang lain hancur karena peperangan. Hadis-hadis ini insya Allah akan
saya tayangkan dalam artikel tentang tanda-tanda datang Imam Mahdi
(`aj) dan sahabat-sahabatnya dalam menegakkan kebenaran.


Ulama dan pemimpin adalah urat nadi kehidupan manusia. Jika ulama
dan pemimpin itu rusak maka rusaklah manusia. Karena dosa ulama dan
pemimpin dilipatgandakan oleh Allah swt, dan mereka disiksa sebelum
Allah swt menyiksa ummatnya. Marilah kita perhatikan ayat-ayat Al-
Qu'an dan hadis-hadis berikut:


Allah swt berfirman:
"Sekiranya dia mengada-ngada sebagian perkataan atas (nama) Kami,
niscaya Kami pegang dia pada tangan kanannya, kemudian benar-benar
Kami potong urat tali jantungnya. Maka tidak ada seorangpun dari
kamu yang dapat menghalangi (Kami) dari pemotongan urat nadi itu."
Al-Haqqah/69: 44-47).
"Sekiranya kami menghendakinya, niscaya kami muliakan dia, tetapi
dia cenderung pada dunia dan mengikuti hawa nafsunya, maka
perumpamaan dia seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya
lidahnya, dan jika kamu biarkan diulurkan juga lidahnya." (Al-
A'raf/7: 176)
Rasulullah saw bersabda:
"Jika ulama rusak akhlaknya, maka rusaklah ummatku." (Al-Kafi, jld
1, hlm 47)
Di dalam hadis yang lain Rasulullah saw bersabda:
"Tidak ada akan memperoleh kemaslahatan ummatku yang awam selama
para pemukanya tidak baik."
Sahabat bertanya: Siapakah pemuka ummatmu ya Rasulallah?
Rasulullah saw menjawab:
"Pemuka ummatku ada empat: raja-raja, ulama, ahli ibadah, dan
saudagar."
Sahabat bertanya: Bagaimana mereka menjadi pemuka?
Rasulullah saw menjawab:
"Raja-raja adalah pengembala ummatku, jika mereka menjadi srigala,
bagaiamana mungkin srigala menjadi pengembala domba? Ulama adalah
para dokter bagi manusia, jika para dokter itu sakit, siapa yang
akan mengobati orang yang sakit? Ahli ibadah adalah pembimbing
manusia, jika mereka sesat, siapa yang akan membimbing manusia?
Saudagar adalah penjaga keamanan manusia, jika penjaga keamanan itu
berkhianat, siapa yang akan merasa aman dengannya? (Al-Bihar, jld
74, hlm 154)
Rasulullah saw bersabda:
"Ada tiga orang yang tidak diajak bicara dan tidak dipandang oleh
Allah pada hari kiamat, dan mereka mendapat azab yang pedih: orang
yang sudah tua berzina, raja yang zalim, dan orang miskin yang
sombong." (Al-Kafi 2, hlm 311)
_______________________________________________________________________________


Bagi para blogger yang belum tau tentang kota depok bisa buka situs resminya :
http://depok.go.id/
Atau sedikit penjelasan kota depok di bawah ini :
Kota Depok, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta-Bogor. Kata Depok sendiri berasal dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti pertapaan atau tempat bertapa. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa kata Depok merupakan sebuah akronim dari De Eerste Protestants Onderdaan Kerk yang artinya adalah Gereja Kristen Rakyat Pertama. [1].
Depok dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat status kota administratif pada tahun 1982. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok terdiri atas 11kecamatan, yang dibagi menjadi 63 kelurahan.
Depok merupakan kota penyangga Jakarta. Ketika menjadi kota administratif pada tahun 1982, penduduknya hanya 240.000 jiwa, dan ketika menjadi kotamadya pada tahun 1999 penduduknya 1,2 juta jiwa. Universitas Indonesia (kecuali Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi) berada di wilayah Kota Depok.

5 komentar:

  1. memang sulit untuk memilih suatu pemimpin..

    di negara kita para pemimpinnya tidak kaya raya
    jadinya ketika dia menjabat jabatnanya itulah yg di jadikan sebagai mesing pengeruk kekayaannya....
    bukan untuk sosial taetapi
    Untuk Pribadi
    tak ingat rejeky generasi nanti

    BalasHapus
  2. bagus-bagus, nice info

    BalasHapus
  3. yang penting pilkada tidak sampai memutuskan tali silaturahmi

    BalasHapus
  4. keren artikel ny..
    yah semoga Depok pny pemimpin yg baik..

    BalasHapus